Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 31 dan SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang Perguruan Tinggi Jarak
Jauh (PTJJ) secara lebih spesifik mengizinkan penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia untuk melaksanakan pendidikan melalui Perguruan
Tinggi Jarak Jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK). Salah satu bentuk pembelajarannya dengan menggunakan
e-learning.

Dewasa ini
e-learning
menjadi menarik untuk diperhatikan oleh berbagai pihak, diberbagai
bidang termasuk diterutama bidang pendidikan dengan telah dibukanya
upaya baru dalam proses belajar mengajar yaitu dengan adanya Sistem
Belajar Jarak Jauh (SBJJ). Dalam SBJJ, interaksi antara peserta didik
dengan pengajar terbatasi dan terhalang secara fisik. Oleh karena itu
untuk mengatasi keterbatasan itu disediakan berbagai layanan
pembelajaran akademik, diantaranya tutorial on-line, bagi para peserta
didik.
Distance learning adalah bentuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan
menggunakan modul yang tercetak yang digunakan untuk korespondensi dan
pembelajaran berbasis (TIK), seperti televisi, radio, dan komputer serta
internetnya. Segmen populasi pelajar lebih menyukai pembelajaran yang
menggunakan media instruksional yang berbeda. Misalnya: berhubungan
dengan print, CD, Video, atau komponen audio, perlengkapan telecourse,
TV interaktif, atau internet. Dengan demikian pengajar harus mengetahui
media terbaik yang bisa digunakan oleh peserta didik saat mempelajari
suatu materi pelajaran dan tingkat kemampuan teknologi yang dapat
diakses.
Beberapa produk TIK yang juga bisa digunakan untuk mendukung kegiatan
pembelajaran para peserta didik misalnya siaran televisi, tape cassette,
video film, siaran radio, dan slide. Dengan bantuan produk TIK
tersebut, peserta didik mendapat informasi pelengkap bagi materi yang
sedang atau telah mereka pelajari.
Belajar Jarak Jauh merupakan suatu sistem pembelajaran yang menitik
beratkan pada proses belajar mandiri secara aktif berdasarkan paket
belajar (modul) dengan bimbigan tutorial yang diselenggarakan dari jarak
jauh dan
satuan waktu tertentu untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan jenis, sifat, dan jenjang pendidikan yang telah
ditetapkan.
Prinsip Belajar Jarak Jauh
- Tujuan yang jelas. Perumusan tujuan harus jelas, spesifik, teramati, dan terukur untuk mengubah perilaku peserta didik
- Relevan dengan kebutuhan. Program Belajar Jarak Jauh relevan dengan
kebutuhan peserta didik, masyarakat, dunia kerja, atau lembaga
pendidikan.
- Mutu pendidikan. Pengembangan program Belajar Jarak Jauh merupakan
upaya meningkatkan mutu pendidikan yaitu mutu proses pembelajaran yang
ditandai dengan proses pembelajaran lebih aktif atau mutu lulusan yang
lebih produktif.
- Efisiensi dan efektivitas program. Pengembangan program Belajar
Jarak Jauh harus mempertimbangkan efisiensi pelaksanaan dan ekfektivitas
produk program. Efisiensi mencakup penghematan dalam penggunaan tenaga,
biaya, sumber dan waktu, sedapat mubgkin menggunakan hal-hal yang
tersedia.
- Efektifitas. Memperhatikan hasil-hasil yang dicapai oleh lulusan, dampaknya terhadap program dan terhadap masyarakat
- Pemerataan. Hal ini berkaitan dengan pemerataan dan perluasan
kesempatan belajar, khususnya bagi yang tidak sempat mengikuti
pendidikan formal karena lokasinya jauh atau sibuk bekerja..
- Kemandirian. Kemandirian baik dalam pengelolaan, pembiayaan, manapun dalam kegiatan belajar.
- Keterpaduan. Keterpaduan, yang dimaksud disini adalah keterpaduan
berbagai aspek seperti ketepaduan mata pelajaran secara multi
disipliner.
- Kesinambungan. Penyelenggaraan Belajar Jarak Jauh tidak insidental
dan sementara, tetapi dikembangkan secara berlanjut dan terus menerus.
Karakteristik Belajar Jarak Jauh (BJJ)
Belajar jarak jauh memiliki karakteristik, sebagai berikut:
- Menjangkau semua peserta didik dimana pun berada. b. Proses belajar dilakukan secara mandiri.
- Sumber belajar adalah bahan-bahan yang dikembangkan secara sengaja sesuai kebutuhan dengan tetap berpedoman pada kurikulum.
- Interaksi pembelajaran bisa dilaksanakan secara langsung dalam
suatu pertemuan. Bisa pula secara tidak langsung dengan bantuan tutor
dalam forum tutorial.
- Waktu yang digunakan tepat sesuai waktu dan program yang telah ditentukan.
- Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik.
- Program disusun disesuaikan dengan jenjang, jenis, dan sifat pendidikan.
- Penilaian dilakukan sendiri (self evaluation)
Prinsip & Bentuk Program Belajar Jarak Jauh (BJJ)
Penyusunan program belajar jarak jauh memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
- Bertujuan meningkatkan mutu kemampuan para peserta didik sesuai
dengan bidang kemampuan, minat dan bakatnya masing-masing agar lebih
mampu meningkatkan mutu dirinya sendiri.
- Memperluas kesempatan belajar dan meningkatkan jenjang pendidikan para peserta.
- Meningkatkan efisiensi dalam sistem penyampaian melalui media
modular dengan bantuan radio pendidikan, film, video, media pendukung
lain.
- Berdasarkan kebutuhan lapangan dan kondisi lingkungan
- Berdasarkan kesadaran dan keinginan peserta didik dan menekankan
pada belajar mandiri yang berdasar pada aktualisasi diri, percaya diri
bergantung pada kemampuan sendiri agar berhasil dalam studinya.
- Dikembangkan dalam paket terpadu dan dilaksanakan secara terpadu pada tingkat kelembagaan.
Dengan pertimbangan prinsip-prinsip tersebut, maka bentuk program jarak
jauh dapat berupa paket belajar modular, program siaran radio, atau
televisi, dan program multimedia.
Sistem Komponen Belajar Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh disebut pembelajaran sistem terbuka, karena
memberikan kesempatan kepada siapapun untuk belajar. Disamping itu
peraturan yang diberlakukan tidak seketat kelas konvensional. Peserta
didik tidak diwajibkan hadir di kelas untuk mengikuti proses
pembelajaran seperti biasanya. Mereka pun tidak diwajibkan mengikuti
jadwal pelajaran yang kaku. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
belajar sesuai karakteristik, kebutuhan, bakat, dan minatnya.
Sistem belajar jarak jauh diselenggrakan dengan maksud agar peserta
didik dapat belajar mandiri. Bantuan terkadang dari pembimbing, yaitu
guru dan tutor. Peserta didik belajar melalui teori, pikiran, perasaan,
atau karya- karya yang telah dituangkan dalam buku teks, modul, majalah,
suratkabar, atau program-program (software) yang disajikan melalui
media berbasis TIK. Penyelenggaraan Sistem belajar jarak jauh meliputi
mata pelajaran, ahli pengembangan materi pembelajaran, dan ahli media
pembelajaran yang menyusun dan mengembangkan kurikulum. Mereka
mempersiapkan, merancang, menyusun, dan memproduksi materi pembelajaran.
Program cetak dan program media yang dihasilkan ini lalu diberikan
kepada peserta didik untuk dipelajari, baik secara individual maupun
berkelompok. Mereka akan belajar sesuai dengan kemampuan dan percepatan
belajarnya masing-masing. Peserta didik yang belajarnya cepat tidak
perlu menunggu temannya yang lambat. Sebaliknya, yang lambat belajarnya
tidak perlu merasa ditingggalkan oleh temannya, namun tetap berusaha
untuk belajar dengan optimal sesuai karakteristiknya. Oleh karena tidak
ada guru atau pembimbing langsung selama proses belajarnya, maka sistem
belajar mandiri ini memerlukan kemauan, motivasi, dan semangat, serta
disiplin yang besar dan kuat untuk bisa, pintar, atau cerdas. Jika
menghadapi kesulitan atau tidak bisa mengerjakan soal, peserta didik
diharapkan berdiskusi dengan teman. Untuk mengatasi hal ini maka
diadakan tutor untuk memberikan kegiatan tutorial yang berfungsi sebagai
pembimbing.
Komponen sistem belajar jarak jauh, meliputi:
- Peserta Didik
Tujuan peserta didik mengikuti sistem belajar jarak jauh, antar lain
ingin mendapatkan ijazah, untuk mengisi waktu, hiburan, atau tertarik
dengan programnya.
- Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dirancang khusus untuk keperluan sistem belajar
jarak jauh sesuai kebutuhan peserta didik. Materi pembelajaran yang
disusun mudah dipelajari tanpa perlu bayak mengharapkan bantuan orang
lain. Materi ini disajikan melalui berbagai media. Pada awal keberadaan
sistem belajar jarak jauh, medianya berupa media cetak, sehingga
munculah buku atau modul. Namun sekarang di era TIK dan komunikasi media
untuk belajar mandiri bisa memanfaatkan jaringan komputer seperti
internet yang di dalamnya memuat banyak informasi dengan penyajian
dengan berbagai macam.
- Pembimbing, Tutor, Fasilitator
Tugas pembimbing, tutor, dan fasilitator adalah memberikan bantuan
kepada peserta didik sewaktu-waktu seaara berkala ketika peserta didik
menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas, latihan, atau soal.
Bantuan yang diberikan adalah membimbing untuk memahami tujuan yang akan
dicapai, cara dan teknik mempelajari materi pembelajaran, penerapan
metode belajar, dan bantuan lain yang dapat mengkondisikan peserta didik
untuk belajar dan mencapai hasilnya secara optimal. Waktu pertemuan
peserta didik dengan pembimbing, tutor dan fasilitator didasarkan pada
jadwal yang luwes (fleksibel) tidak kaku disesuaikan dengan waktu yang
dimiliki oleh peserta didik dan disesuaikan dengan perlu atau tidaknya
bantuan dalam proses belajar.
- Tempat Belajar
Karena peserta didik tidak wajib datang ke sekolah setiap hari, maka
peserta didik bisa belajar di mana saja, sambil menggembala kambing atau
kerbau di kebun, atau sambil menunggu warung. Tempat untuk pertemuan
dengan pembimbing pun diatur dengan memilih tempat yang nyaman meskipun
sederhana untuk belajar.
- Sistem Evaluasi
Dalam sistem BJJ, peserta didik belajar tanpa diawasi oleh pembimbing,
Oleh karena itu untuk menentukan apakah telah menguasai materi
pembelajaran atau belum, peserta didik harus mengajukan kepada
pembimbing untuk meminta diuji, Namun peserta didik bisa pula melakukan
tes mandiri (self test/evaluation). Dalam hal ini peserta didik
mengerjakan soal tanpa pengawasan. Dirinya sendirilah yang menilai
jawaban benar atau salah berdasarkan kunci jawaban test tersebut.
Pendayagunaan komputer dalam progam BJJ
Komputerisasi program belajar jarak jauh bukan saja menjadi suatu
kebutuhan, akan tetapi sekaligus merupakan suatu keharusan, baik dalam
administrasi maupun dalam edukasi. Pertimbangannya adalah:
- Data dan informasi tentang peserta didik dan tutor membutuhkan
ketelitian dan ketepatan yang maksimal, agar dapat segera dikombinasikan
dalam jangka waktu relatif cepat. Penyimpanan data melalui
komputerisasi tentunya sangat membantu penyelenggaraan sistem
administrasi dan manajemen program BJJ
- Pelaksanaan kegiatan kurikuler, bimbingan tutorial, kegiatan
penilaian, pengadaan dan pemkaian bahan bacaan serta alat bantu dan
kegiatan pembelajaran lebih menekankan belajar mandiri, sehingga perlu
pendataan dan pengolahan yang cepat dan akurat.
- Pendayagunaan komputer dalam program BJJ merupaklan salah satu
sarana/prasarana yang penting guna lebih memperlancar sistem komunikasi
informasi. Misalnya untuk pelaksanaan bimbingan tutorial dan penilaian
peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar yang optimal.
- Kebutuhan inovasi, penyesuaian dan pengembangan sistem pendidikan
nasional dewasa ini meminta perhatian yang sungguh-sungguh dalam
pendayaagunaan TIK.
Kelebihan Belajar Jarak Jauh
Dari penjelasan yang telah disampaikan dapat dikemukakan bahwa belajar jarak jauh memiliki kelebihan-kelebihan berikut:
- Menjangkau target yang telah ditentukan. Para peserta dapat
dijangkau dengan media cetak dan elektronik seperti radio, televisi,
komputer. Cara ini menguntungkan karena memberikan kesempatan yang luas
bagi generasi muda yang ingin belajar lebih lanjut sesuai dengan minat
dan keinginannya.
- Memberikan kesempatan yang luas dalam rangka pelayanan terhadap
perbedaan individual peserta didik. Mereka dapat belajar sesuai dengan
kecepatan dan kemampuannya masing-masing yang berbeda dengan sistem
klasikal.
- Tidak membutuhkan ruangan kelas khusus dan semua jenis
perlengkapannya, kerangka kegiatan belajar lebih banyak dilakukan di
rumah atau di tempat lainnya yang ada seperti tempat tertentu untuk yang
ingin belajar berkelompok
- Tidak memerlukan guru khusus yang bertugas mengajar secara
berkesinambungan. Cukup dibina dan dibimbing oleh tutor yang bertugas
secara berkala sebagai fasilitator dan membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan
- Bahan belajar sudah disiapkam dalam bentuk modul yang disiapkan
oleh pengelola. Prgram ini memang sudah dirancang agar peserta didik
mudah memahami bahan tersebut
- Memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk belajar
mandiri secara aktif, sehingga diharapkan mereka lebih mantap
pemahamannya melalui kegiatan internal, diskusi dan pemantapan mandiri.
Pada dasarnya keberhasilan peserta didik bantak bergantung pada sejauh
mana mereka melakukan kegiatan belajar aktif tersebut.
- Lebih efisien dan ekonomis, karena waktu belajarnya tidak
terstruktur. Peserta didik yang telah bekerja tidak perlu meninggalkan
pekerjaannya. Peserta didik juga tidak perlu datang ke sekolah yang
mungkin jauh jaraknya. Pengelolaannya belajar dilaksanakan secara
terpusat dengan melakukan kegiatan perencanaan dan pengembangan,
koordinasi, pemantauan, pengawsan dan penilaian.
- Pengembangan kurikulum didasarkan pada kebutuhan lapangan, sehingga
tidak perlu sama dengan kurikulum lembaga pendidikan formal lainnya.
Kelemahan Belajar jarak Jauh:
Beberapa kelemahan yang mungkin yang mungkin menjadi kendala BJJ meliputi:
- Persiapan dan perencanaan progam lengkap dengan semua perangkatnya
memerlukan waktu dan pembiayaan yang cukup banyak serta mendayagunakan
tenaga ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu.
- Menuntut para peeserta didik belajar mandiri, sehingga memerlukan motivasi belajar tinggi.
- Peserta didik tidak dapat berinteraksi dan berkomunikasi langsung
dengan pengajar, misalnya untuk minta penjelasan atau jawaban atas suatu
pertayaan yang diajukan. Bimbigan hanya bisa dilakukan dengan cara
tutorial yang dilaksanakan secara berkala.
- Modul disusun secara terpusat sehingga besar kemungkinan bahan yang
disajikan kurang relevan dengan kebutuhan peserta didik setempat atau
kepentingan peserta didik. Bahan itu dapat kurang menarik, karena
tulisannya tidak jelas, bahasa sulit dipahami, kurang contoh atau
illustrasi, dan sebagainya
http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/penerapan-pembelajaran-jarak-jauh-dalam-pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar